Sabtu, 31 Oktober 2009

POTENSI WISATA DI SAMOSIR, TANAH DIATAS DANAU

I.POTENSI BUDAYA/SEJARAH
1.Kawasan Cagar Budaya Pusuk Buhit dengan tempat bersejarah perkampungan si Raja Batak (perkampungan 5 sub etnis Batak)
2.Batu Sawan (batu mengeluarkan air rasa jeruk purut dan pemandian si Raja Batak
3.Batu Hobon (batu tempat menyimpan harta karun-pusaka orang Batak,
4 Batu Parhusipan;, Batu Pargasipan;
5 Aek Sipitu Dai (mata air 7 rasa, dan pancuran khusus)
6 Aek Siboru Pareme (tempat pemandian khusus),
7 Aek Boras (tempat pengambilan air Guru Tatea Bulan)
8 Patung Guru Tatea Bulan,
9 Aek Rangat (pemandian air panas belerang)
10Pulau Tulas di Danau Toba kaki Pusukbuhit
11Perkampungan Si Raja Batak di Sagala
12Tano Ponggol (Terusan), menghubungkan Danau Toba dari arah Selatan ke Utara (sebaliknya) dan di atasnya sebuah Jembatan menghubungkan Pulau Samosir ke Pulau Sumatera melalui Jalan Tele.
13Mata air dan Pohon Pokki, di Sihotang. 2 km dari Pelabuhan Sihotang. Air jernih milik boru Sihotang, di bawah pohon pokki
14Sentra Tenun Ulos Batak, di Desa Lumban Suhi- suhi, 4 km dari Pangururan
15Aek Liang, sebuah gua berisi air memberi dan memenuhi kebutuhan air Desa Aek Liang.
16Gua Sidamdam dan Makam Si Damdam, tempat persembunyian Pahlawan Si Damdam Malau melawan musuh. Beliau dikebumikan di Desa Siambalo Rianiate
17Gua Simalliting, sebuah lubang besar di Desa Aek Liang, 2 km ke arah Barat Danau Sidihoni. Di lokasi pengunjung dapat melempar batu dan akan menimbulkan bunyi gemerincing.
18Batu Hitam, di Desa Sabungan ni Huta, 5 km dari Pangururan. Konon batu berwarna hitam ini dianggap suci dan sakral. Sering didapati burung yang hinggap di atasnya mati, dan menurut para orangtua di tempat ini orang harus berperilaku sopan.
19Batu Rantai, terdapat di Kota Mogang, tempat bersejarah. Di lokasi terdapat batu yang berpindah- pindah, sehingga oleh Pemerintah Belanda pada Zaman penjajahan batu tersebut diikat dengan rantai supaya tidak berpindah- pindah lagi.
20Makam si Piso Somalin, merupakan tempat bersejarah di Kota Mogang, 30 km dari Panguuran. Piso adalah sebuah pisau yang digunakan untuk melerai pertentangan antara 2 kelompok masyarakat yang bertikai hebat pada zaman dahulu. Konon Pisau Somalim sangat ampuh dan menciptakan rasa aman- kedamaian bagi masyarakat.
21Pemandian Boru Saroding, sebuah sumber air pemandian para putri cantik yang turun dari kayangan. Dahulu seorang putri terpaksa tidak bisa kembali dan menjadi Istri seorang Pria dan memberi keturunan. Pemandian Boru Saroding berada di Desa Ransang Bosi sekitar 35 km dari Ibu Kota Pangururan. Penduduk disekitar ramah dan bersahabat.
22 Mata Air Datu Parngongo, terletak 4 km dari Pelabuhan Tamba Kecamatan Sitiotio, arah lokasi menuju bukit. Air jernih, terawat dengan baik,masyarakat meyakini air mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit.
23 Gua Datu Parngongo, berada dilering bukit di bawah Mata air Datu Parngongo. Konon gua digunakan untuk tempat semedi Datu Parngongo dalam mempertahankan diri menghadapi musuh.
24 Sigale gale di Tomok; Sigale-gale adalah sebuah patung seorang yang terbuat dari kayu mirip manusia, peninggalan Raja Manggale; yang dapat digerakkan untuk menari bersama gadis-gadis/putri cantik diiringi gondang oleh para musisi tradisonal handal. Berada disebuah kompleks perumahan Batak, 300 m dari Pelabuhan Pariwisata atau Pelabuhan Ferry Tomok. Menuju lokasi terdapat toko- toko Souvenir khas Batak Samosir.
25 Batu Persidangan ( Siallagan Court Stone) dan Batu Parhapuran. Terdapat di huta Sialagan, dikelilingi tembok batu setinggi 1,5 m. Berada di pinggiran Danau Toba, 1 km dari Ambarita Ibu kota Kecamatan Simanindo. Merupakan tempat bersejarah, tempat Raja Siallagan zaman dahulu mengadili para penjahat.
Disebut Batu persidangan karena terdiri dari banyak kursi yang terbuat dari batu- batu besar.Di sudut kampung/huta terdapat patung kuno yg menunjukkan kebesaran kerajaan Sialagan. Didalam huta ini terdapat rumah adat Batak kuno dan museum peralatan rumah tangga zaman dulu.
26 Kuburan Tua, Lesung, Pagar Batu dan Bontean (tambatan solu/kano) di Desa Lontung. Terdapat di perkampungan Raja- raja zaman dahulu yang diperkirakan 300 th silam, dipagari Batu-batu besar (Pasir Debata). Lesung memiliki cucuk pengikat, yang pada zaman duhulu diterbangkan dalam suatu persaingan antar Raja. Bontean adalah tambatan solu/kapal zaman dulu.
28 Huta Gok Asi, sebuah tempat atraksi budaya suku Batak di Simanindo. Dari lokasi terlihat Pulo Tao sebuah Rest Area/tempat beristirahat dan Hotel yang indah di tengah Danau Toba.
29 Liang Sipogu, sebuah gua-lobang besar menjorok kedalam tanah di desa Sangkal, dibawah jalan lintas Ambarita-Simanindo, adalah tempat para ibu-ibu dan anak gadis menganyam tikar; lobang ini panjang ke dalam sekitar 10 meter dan lebar 5 meter dengan pintu masuk mengarah ke pantai Danau.
30 Tuk-tuk Siadong, adalah tanjung, saat ini merupakan ressort yang dipenuhi Hotel dan Wisma serta para seniman pengukir dan pelukis khas suku Batak, sekitar 5 km dari kota Ambarita. Dapat ditempuh dengan kapal 40 menit dari Parapat dan Tiga Raja. Di Resort ini tersedia fasilitas yang dibutuhkan wisatawan seperti internet, entertainment dan berbagai menu makanan khas, nasional dan internasional; fasilitas open stage dan gedung kesenian untuk kegiatan seni-budaya dan olahraga;

31 Souvenir shop, tempat penjualan hasil kerajinan rakyat yang bernuansa budaya dan dijadikan sebagai souvenir juga terdapat di kawasan wisata Tomok, Tuktuksiadong, Ambarita.

II. POTENSI AGRIBISNIS

1 Kawasan Danau Sidihoni dan Kec. Ronggurnihuta terhampar perkebunan kopi rakyat, dan tanaman hortikultura serta buah-buahan
2 Kawasan Aek Natonang di Kec.Simanindo, kawasan Aek Tawar di Ronggurnihuta, terdapat tanaman perkebunan rakyat dan kehutanan, perikanan/peternakan.
3 Kawasan Partukonaginjang dan Tele untuk areal kebun bunga, dan kawasan Kebun Raya di Tomok Kec.Simanindo. 4 Kawasan Tamba, Sihotang, Sianjurmula-mula, Palipi yang merupakan lumbung pangan di Kabupaten Samosir.

III.POTENSI ALAM/LINGKUNGAN

1 Kawasan Pusuk Buhit di Sigulatti (perkampungan Batak pertama), Sitao-tao dan Sijamburnabolak, merupakan tempat yang strategis untuk menikmati panorama/ pemandangan alam ke arah Danau Toba, Pulau Samosir dan kawasan lembah Sianjurmula-mula. Hamparan Danau Toba yang terluas ke arah Tongging dapat dilihat dari tempat ini. Direncanakan di kawasan ini dibangun Garden of Prayer.
2 Menara Pandang Tele, 2 km dari jalan raya simpang Tele menuju Ibu Kota Kabupaten Samosir Pangururan atau 22 km dari Pangururan menuju Jalan Raya Tele, merupakan satu-satunya akses jalan darat menuju Kabupaten Samosir.
3 Partukko Naginjang, tempat untuk menikmati panorama alam Danau Toba dan Samosir yang indah, lokasinya tidak jauh dari Tele.
4 Pemandian Air Panas (Aek Rangat) bercampur belerang di Kelurahan Siogung-ogung 2,5 km dari kota Pangururan, dikaki Pusuk Buhit dan dipinggiran Danau Toba.
5 Pantai Pasir Putih Parbaba, 200 meter ke arah danau dari jalan lingkar Samosir, merupakan tempat rekreasi yang indah dan nyaman, tempat berenang, dan bermain-main bagi anak-anak; pantai yang landai hingga 50 meter ke danau;
6 Air Terjun Sampuran Efrata, desa Sosor Dolok, air terjun setinggi 26 meter dan lebar 10 m. Berada 3 km dari Kota Harian. Sumber air dari dalam bukit, jernih bisa langsung diminum, dingin dan sejuk.
7 Danau Sidihoni, sebuah danau di atas Danau Toba, 8 km ke arah Timur dari Ibu kota Pangururan. Konon warna airnya dapat berubah- ubah dan kering sebagai pertanda akan terjadi sesuatu.
8 Pemandian Air Panas Simbolon, di desa Simbolon, di pinggiran Danau Toba, 15 km dari Ibu Kota Pangururan. Di lokasi pengunjung dapat menyaksikan asap/uap panas berbau belerang yang keluar dari perut bumi.
9 Lagundi Sitamiang, sebuah resort/wisma untuk perkemahan remaja. Disekitar terdapat pemandian alam dan pondok, camping ground, menghadap Danau Toba .
10 Tambun Sukkean, tempat pemandian alam dan panorama Danau Toba di Desa Tambun Sukkean. Akses Jalan dan Transportasi menuju daerah ini belum memadai.
11 Pohon Besar (Hariara Bolon), disebut sebagai pohon terbesar di dunia, terbentuk dari beberapa pohon menyatu menjadi satu. Banyak dikunjungi Tourist dari manca negara terutama Korea dan Jepang.
12 Aek Natonang, di Desa Tanjungan, 18 km dari Tomok, pada ketinggian 1.000 m dpl. Sebuah danau di atas Danau Toba, dikelilingi Hutan dan pepohonan. Direncanakan sebagai Hutan Wisata, dengan luas 105 ha. 1 km dari lokasi ini terdapat Panatapan, suatu dataran yang merupakan tempat memandang Danau Toba, yang sangat indah menawan.
13 Pantai Bebas Sukkean, Danau Toba, dengan pantai pasir putih, penuh batu – batu putih. Dapat digunakan mandi, berjemur menyaksikan keindahan Danau Toba. Dapat ditempuh 2 jam dari Pangururan lewat Jalan Raya atau 30 menit dari Tomok ke arah Lagundi. Dari Sukkean, ke Pohon Besar hanya jarak 1 km.
14 Pantai Pasir Putih, di desa Marria Raja dengan pasirnya yang putih di tepi Danau Toba. Berada sekitar 3 km dari Kota Nainggolan. Pantai Pasir Putih digunakan untuk wisata mandi alami dengan air Danau Toba yang jernih dan dingin.
15 Gua Marlangkop di desa Tanjungan,


IV. POTENSI OLAH RAGA

1 Partukko Naginjang berada di jalan lintas Sidikalang-Doloksanggul, layak untuk tempat kegiatan olahraga terbang layang (gantole, paralayang) dan Janji Martahan sebagai tempat mendarat peterbang layang dari Partukko Naginjang. Panoramanya indah dan hawa sejuk.
2 Danau Sidihoni, sebuah danau di atas Danau Toba, 8 km ke arah Timur dari Ibu kota Pangururan, dapat digunakan untuk lomba layar atau olah raga lainnya. Akses Jalan dan Transportasi menuju daerah ini sudah memadai.
3 Perairan Bebas Ambarita, di Pantai Ambarita. Tempat pemandian dan memancing, olah raga layar. Akses Jalan dan Transportasi menuju daerah ini cukup memadai.
4 Danau Toba di kawasan Tuktuk-Tomok; tempat olah raga renang, menyelam dan berlayar, sangat strategis karena berada di kawasan teluk/tanjung.
5 Pantai Pasir Putih Parbaba, tempat olahraga volly pantai, renang, dayung dan tempat hiburan/permainan anak-anak.
6 Bukit Siulakhosa, tempat olahraga gantole dan paralayang, terbang mengelilingi kawasan Tomok dan Tuktuksiadong dan mendarat di Bukit Betha atau pantai Danau Toba.
7 Kawasan Bukit Betha dan Open Stage Tuktuksiadong serta kawasan Ambarita untuk olah raga Atletik, Sepeda, Motor Cross, dan sebagainya.
8 Olahraga yang diminati secara lokal antara lain : catur, renang, menyelam, dayung, bolakaki, bola volly, atletik dan beberapa olahraga tradisional seperti Margala, Engrang, Lari/jalan lintas alam.